
Karawang, Java News - Dedi wira sasmita ST.MM.Mkom sebagai ketua Sekolah Tinggi Teknologi Duta Bangsa menjelaskan kami bekerjasama dengan universitas pendidikan indonesia Bandung yang dibawah naungan mendektestikti kami mengadakan KKN untuk program dan kita mempunyai dua program yang pertama program penyuluhan dan penanaman pohon,lalu ada program unggulan nya yang di kembangkan oleh mahasiswa sesuai dengan bidang ilmunya,salah satu contohnya mesin pencacah eceng gondok dan nanti bagaimana bisa mengevesienkan sampah,darimana sampah ini di cacah dan di giling sehingga menjadi pupuk.
Bantuan yang di terima oleh kami dari swadaya LPPM lembaga peran duta bangsa sekitar empat juta samapai lima juta,menurut kebutuhan disini setelah kami surpai emang belum pernah ada dan kebetulan kami coba dalam KKN itu mencoba meneliti para mahasiswa sehingga ya seperti ini dan kebutuhan disini. Saat dihubungi Java-News Rabu (18/12/2019).

Sekolah tinggi teknologi duta bangsa ada beberapa jurusan,diantaranya ada teknik mesin,teknik elektro dan teknik impormatika,siswa yang mengikuti KKN terdiri ada empat puluh lima orang siswa selama satu bulan dan baru sekarang bisa diserahkan.
BACA JUGA:
Menurut Kepala Desa Kutaampel Kecamatan Batujaya Rohmat, mengatakan kami dari pemerintah desa kuta ampel sangat terimakasih sekali kepada mahasiswa STT Duta Bangsa yang sudah perperan serta terhadap likungan dan akan memberikan mesin pencacah eceng gondok. alhamdulilah pada hari ini Rabu tanggal 18 Desember 2019 mengantarkan mesin pencacah eceng gondok ke kantor desa kami, bisa menjadikan pupuk organik. dari mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Duta Bangsa,semoga alat ini dapat bermanfaat untuk lingkungan khususnya desa kuta ampel.
Harapan kami kedepannya sekolah tinggi teknologi duta bangsa kedepan nya akan menjadi program binaan sehingga nanti kita akan coba pengembangan-pengembangan keilmuan sesuai dengan kebutuhan citarum harum.
Insya allah nanti kedepannya citarum harum akan ada program pengelolaan sampah,bagai mana kita akan membuat bak sampah yang lebih moderen.(Topan)
0 Comments